1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu. 3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya. 16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.....


menggapai mimpi
saat bersama terasa indah
walau kadan tak tersadari
berdua menjalin mimpi
yang takkan pernah terbayang

ketika ada yang pergi
gundah mulai datang di hati
sepi mengunci diri
dalam sebuah rumah impian

masa yang terus mengiringi
mengukir cerita di dalam hidup
terbiaskan cahya memori
jika sampai di sebuah persimpangan
haruskah diri di sini
haruskah selalu menanti
jawab pun mengilhami
kisah yang baru segera di mulai
mengisi sepenuh ruang di jiwa
menorehkan rona bahagia


jarak
jarak akan nyata terlihat
tempat pun terlampau jauh
melambai arah di sana
tak terbayang kan berjumpa

impian yang di rajut sejak semula
terurai dalam bingkai cerita
saat tangga yang ku lewati
semakin mendekati bahagia

detik-detik penantian
harap di hati akan terwujud
sayang jalanannya harus lain
tragedi duka terjadi
menghancurkan kisah sejatiku
menuntunku semakin jauh
tuk menghampirinya


tinggalkan
tak ingin selalu menulis namanya
tak kan lagi ku memanggilnya
seruanku pun tak sampai padanya
kerna tiada lagi yang kan sama

alur cerita terus bergulir
membuka kisahan yang harus ku lalui
kehampaan dan kesunyian tak ingin pergi
menggelayuti diri ini

asalkan ada secercah sinar cahya
entah apalah namanya
ku kan terus lanjutkan
sebuah perjalanan panjang

arahku kini pun sudah jelas
tak berbelok lagi
tak....tak boleh berulang lagi
tinggalkan semua


ke titik awal
tak mungkin aku kembali kesana
gambaran itu semua telah hancur
entah harus ku tanya pada siapa
mungkin ini salahku

terlalu percaya pada sebuah kenangan
tatkala kini tak sesuai kenyataan
biarlah aku sendiri di sini
biarlah sepi selalu menemani
bagaikan simfoni yang terus mengunci diri

bayangan keindahan tak lagi kulihat
sedikit pun tak ada lagi
biar ku tetap disisimu
inilah waktu yang tepat bagiku
tuk melepaskan kota masa laluku
saat usai sebuah cerita
hilang bersama hembusan angin lalu


masa lalu yang tertinggal
aku hanya manusia biasa
tidak bisa putarkan roda waktu
rasa yang ada di kalbu
kenangan yang terus membayang

kadang dalam diri melamun
merenungi arah menuntunku
kini sadari langkahku
tapi di tempat ini ku terpaku
mencari sebuah arti yang baru
dalam hidupku ini
relakan semua berlalu
biarkan gelap itu menghilang
bantu aku tuk menunggu
datangya terang merasuk sukmaku

ingin kubiarkan
masa laluku menghilang
dan tiada lagi beban

meninggalkan jauh kehampaan
mengisi hidup dengan sepenuh hati
tetapkan langkah tuk menyuluk sebuah asa


cahya itu tertutup liku
berlari ku ingin kejar mimpiku
walau itu penuh kepayahan
ku sangka sinaran mengiringiku
nyatanya cahya itu tertutup seribu liku

kini ku ingin tetap kokoh berdiri
tak mungkin tuk dipermainkan
lagi oleh mereka

satu yang ada di fikir
dua yang terus terukir
bimbang di hati menyingkir
tuk kembali ku renung

angin di sekitarku pun menyeru
agar ku lupakan yang dulu
bintang di langit pun setuju
tuk slalu menemaniku

sampailah ku di masa ini
hadapi sebuah fenomena baru
yang mungkin membuatku terharu

ku yakin arah yang ku tuju
jangan kau coba lagi tuk mempengaruhiku
ku harap semua berlalu
kerna rasa itu telah keluar dari kalbuku
terbang bersama gugusan hujan
tiupan angin yang menerpaku


apa yang di cari
apa yang sebenar ku cari di sini
tiap kali ku datang dan pergi
bernarkah ku hanya ingin berlari
ataukah pergi membawa diri
menyelami kisah sejati

puing-puing lara yang menerpa
gambaran kisah nyata
tak seorang pun insan kan menhampirinya

bila roda-roda itu berputar
tanpa lelah menyusuri jalan
mungkin takkan terputus harapan
tak jua berhenti di persiimpangan
dapat terwujud segala cita


my friend
biarlah resah mengiring langkah
menemani hari-hari ini
indah harap dalam jiwa
seumpama tiada ragu

kendati semua tlah kau lupa
di dasar hati kupercaya
kan ada lagi kisah sejati
bersama beriring
ulurkan mimpi di jiwa
meski jalanan tak lagi sama

temanku, genggam tanganku
kokohkan niat di dalam kalbu
menunggu goresan perjalanan
menjalin rajutan memory


semua takkan sama
rentetan peristiwa menempa diri
mengukir kisah-kisah hidup ini
tiada yang kan di lupa
terkenang dalam jiwa

meski tak beranjak dari sini
posisi tak jua beralih
tetap disini
setia kan mengarungi mimpi

masa lampau dan kini
gambaran yang jauh berbeda
putaran roda waktu tiada hentinya
mencipta berjuta perubahan
tapi tak jua kusalahkan
bila harap dan nyatanya
entahkan dapat kuabaikan
kokoh berdiri menggapai cita


kota masa laluku
kutengok lagi ke belakang
apa yang ada di sana
kota masa laluku
kota kenangan dalam hidupku

meski waktu terus beranjak
tak lekang dalam ingatanku
dalam sadarku kadang ku termangu
menolek sebuah kisah klasik
dalam perjalananku

detik-detik yang manis kala itu
dan kekal dalam sanubari
canda dan tawa yang terus bergema
lukisan hariku dahulu

andai ingin langkahkan kakiku
tuk teruskan sebuah perjalanan panjang
entah dugaan dan badai yang menerpa
ku harap moga tetap kokoh adanya
namun kota masa laluku tetap di hati...


ingin kukatakan
ingin kukatakan semua
pada awan yang beracak
pada lukisan indah cakrawala
dan pula pada debur ombak yang berlagu

sayap-sayap keteguhan kini mulai lepas
satu per satu mengikis
mungkin tiada keyakinan lagi
tuk terus selalu berdiri
disini menanti sebuah jawaban

yang telah di belah dengan kehadiran
seorang insan
perlahan-lahan menusuk hatiku
dari belakang punggungku sendiri
terus-menerus tanpa kusadari
mungkin pergi bersama angin lalu


menjelang perpisahan
detik-detik terakhir bersamamu
terukir dalam dasar jiwaku
bayang wajahmu
serta senyum itu

akankah masa kan memihakku
tuk kembali merajut kisah
merangkai duka dan bahagia

sobatku..
waktu yang telah terlewati
beribu kenangan di hati
relaku melepasmu pergi
walau itu menyisakan tangis
sapuan angin lalu
inginku sampaikan rindu
bersamanya...


insah biasa
diri ini yang merasa biasa
banyak kekurangan dan khilaf
bagiku itu semua jadikan
sesuatu yang seperti orang lain

tiada istimewa yang kurasa
cenderung pada kesilapan yang ada
hanya mencoba menerima
setiap apa yang ada didiri

tak ingin sesalan terus menghinggapi
menjadi buah fikir
setiap malam yang menemani
terus mencuri kesalahan diri
moga tuhan merestui
hidup yang damai di hati


kesunyian
sunyi yang menghiasi hati ini
adakah seorang yang akan mengetuknya
membuka lembaran jiwaku
mengisis kisah dalam hidupku

apakah hati ini begitu dingin
hingga tak beri kesempatan
mengubah pandangan cinta
menerima kasih dari seorang
meniti kisah dalam kebersamaan

bongkahan es yang membeku
suatu masa akan mencair juga
bagaikan hati yang terbuka
menerima tetes-tetes bening
perasaan yang menyelami
jauh ke dalam hati


love
kurasa kini
berharap berjumpa walau sesaat
sekejap mata menemani
berharap dia kan menyapa
dalam kesepian...

mungkinkah harus kunanti dirinya
meski semua masih kabur
masa yang menemani kini
di tengah perhentian panjang
akankah diri bahagia
atau gundah dalam kalbu
meratap akan bersua
di akhir masa penantian sirna


tipu daya
paras tak menguak rasa
medki biasa kadang berdusta
langkah mengadu tipu daya

hati bengis tertatap di jiwa
tiada lepas entah kemana
walau sejenggal rista
kurasa besar ruginya

dunia tak lagi indah
seindah kuntum yang mewangi
seputih kertas dan kapas sebening air yang mengalir
semua terlihat nyata

ketika cinta
ketika cinta menyapa dalam diri
setiap fikir tertuju satu
hanya wajah kekasih yang terbayang
setiap saat terus beradu

di mana-mana ku melihat wajahnya
ada getar halus menyertai
setiap langkah pasti
menunggu jawab tak tentu
hingga diri ini pun akan berlalu
menjauhi kenangan dan impian
hanya diri ini yakin tuk terus menanti
terjawab semua tanya di hati



getar asmara adakah kiranya
saat datang pujaan jiwa
sayang tiada di sana
dugaan hilang jangan kecewa

malioboro banyak penjual
baju dan sandal berserakan
cewek banyak membual
ragu dan kesal dalam getaran

rumpun bambu menghijau
hati rindu mengharap berjumpa
namun ragu membuat kacau
kini pilu kerap melanda

masa lalu indah terkenang
setiap insan takkan lupa
masa pilu sudah hilang
berapa angan akan nyata